Artikel - Indonesia saat ini sedang mempersiapkan kemerdekaan, walaupun ditengah Pandemi Covid-19 sorak gembira seakan menggelegar tertancap disetiap semangat pelosok dusun dan negeri, kita adalah bangsa yang besar, yang selalu berusaha menciptakan sebuah harmonisasi dalam keterbatasan yang selama ini membelenggu.
Melawan penjajahan bukan hanya secara fisik, namun penjajahan dari segi mental bangsa ini yang sulit kita lawan, banyak dari kita selalu mengedepankan ego kelompok dan karakter watak yang tak mau melebur dalam kebersamaan untuk membangun sebuah peradaban baru.
Masihkah rasa luka dan sisa-sisa dari perbedaan pilihan pasca Pilkakon 16 Desember 2020 harus selalu kita jadikan alasan?
Di mana letak jiwa yang gagah tak kerdil, bermental baja siap kalah dan siap menerima kekalahan kelompok?
Atau sudah tidak ada lagi kebaikan-kebaikan yang harus kita jaga dan pertahankan di tengah-tengah masyarakat?
Cukup mampukah kita bertahan hidup sendiri atau berkelompok untuk memenuhi hajat hidup kita sebagai mahkluk sosial?
Jawabannya sepertinya tidak mungkin bukan?
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, sepertinya sangat sulit untuk kita jawab, karena sejatinya suatu saat kita akan saling membutuhkan satu sama lain baik itu urusan kecil yang dianggap sepele atau sebaliknya, dan sungguh miris memang kalau hal tersebut masih tertanam dibenak fikiran dan mata batin hati kita sebagai bangsa yang memiliki budaya ketimuran.
Ayolah kita lupakan dan kubur kebencian yang masih tersisa dari diri kita masing-masing. Saatnya kita kembali merajut asa membangun negeri ini dengan karya-karya terbaik karena dengan karya-karya terbaik, negara ini akan tetap tegak berdiri dan disegani oleh dunia.
Mari sesegera mungkin kita sadar dengan apa yang telah terjadi, jangan selalu merasa menjadi kelompok yang terdzolimi dengan kekalahan sebagai alasannya, kita jalin kembali tali persaudaraan yang putus karena perbedaan pilihan. Bangsa ini tidak bisa kuat jika tidak ada kesatuan yang kokoh.
Di hari peringatan kemerdekaan ke-76 mari kita curahkan hati dan pikiran serta tenaga dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungan masyarakat, negara dan bangsa Indonesia.
Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik yang membawa suatu perubahan untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. (Hj)